Jika
sampai usia 14 tahun anak remaja wanita Anda belum memperoleh
menstruasi, periksakan ke ginekolog atau ahli kandungan. Selain faktor
keturunan, bisa saja keterlambatan menstruasi karena adanya kelainan.
Menstruasi
tidak teratur yang berlangsung dalam jangka panjang, menunjukkan kadar
estrogen yang dimiliki tubuh sangat rendah. Berarti, risiko kehilangan
massa tulang juga meningkat.
Untuk mengetahui kadar hormon
estrogen dalam tubuh, perlu tes kadar hormon dalam darah. Maka, jangan
pernah menganggap enteng kelainan yang terjadi dalam siklus menstruasi
Anda.
Selama hidupnya, wanita akan mengalami 40-50 persen massa
tulang, sementara pria hanya 20-30 persen saja. Setelah usia 35 tahun,
estrogen wanita mulai berkurang. Dan, ini menyebabkan wanita kehilangan
jaringan tulang sebanyak 2-3 persen per tahun hingga memasuki masa
menopause (usia 49-51 tahun), dan berlangsung terus hingga 5-10 tahun
kemudian.
Namun, Anda yang berada di usia produktif jangan
terlena. Osteoporosis tidak hanya terjadi pada orangtua. Wanita usia
produktif juga bisa terkena osteoporosis. Namun, umumnya kasus pada
wanita muda hanya terjadi akibat kelainan hormon steroid atau kekurangan
gizi.
Kenali dua jenis Osteoporosis:
1. Osteoporosis primer, terbagi 2 yaitu osteoporosis
primer tipe I, berhubungan dengan berkurang dan atau terhentinya
produksi hormon. Sementara osteoporosis primer tipe II berhubungan
dengan senile atau usia tulang.
2. Osteoporosis sekunder, disebabkan berbagai
penyakit tulang (chronic rheumatoid arthritis, TBC spondilitis,
osteomalacia,dan sebagainya), penggunaan obat-obatan kortikosteroid
dalam jangka waktu lama, astronot tanpa gaya berat, muscle paralyzed,
tidak bergerak dalam waktu lama, hipertiroid, dan sebagainya.
Khusus
pemula
Belajar bikin website & toko online...plus dapet duit dari internet
silakan klik
http://tinyurl.com/cv6hl57
Belajar bikin website & toko online...plus dapet duit dari internet
silakan klik
http://tinyurl.com/cv6hl57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar